Ungkapan-uangkapan dasar dalam konteks.
Mejuah-juah!
Mejuah-juah, memulai percakapan, salam, salam sejahtera, salam untuk memulai dan mengakhiri sebuah dialog, semua dala kondisi yang sangat baik.
Wari Simehuli man banta kerina.
Hari yang baik untuk kita semua.
Salam wari erpagi-pagi.
Selamat pagi.
Uga beritandu?
Bagai mana kabar Anda?
Uga beritana?
Bagaimana kabarnya(dia)?
Ise gelarndu?
Siapa namamu(Anda)?
Ise gelarna?
Siapa namanya(Anda)?
Gelarku Bastanta.
Nama saya Bastanta.
Piga kam sembuyak?
Berapa kamu(Anda) bersau dara?
Aku telu ersembuyak.
Aku tiga bersaudara.
Piga tahun enggo umurndu?
Berapa usia Anda?
Ija kam tading?
Dimana Anda tinggal?
Kami tading I Patumbak.
Kami tinggal di Patumbak.
Ija rumahndu?
Dimana rumah Anda?
Kai mergandu ras beberéna?
Apa marga Anda dan beberénya?
Aku Sembiring mergaku, beberé Ginting!
Aku Sembiring mergaku, beberé Ginting!
Kai [pen-]dahindu?
Apa pekerjaan Anda?
Ija kena sitandan?
Dimana kalian saling mengenal?
Ndigan kena mulih ku Kabanjahe?
Kapan kalian pulang ke Kabanjahe?
La kam melihé é?
Apa Anda tidak merasa lapar?
Tandaindu ise ia?
Apa kam mengenal dia?
Ja nari kutandu?
Dari mana asal Anda?
Ija kuta kemulihendu?
Dimana kampung halaman Anda?
Enggo kam man é?
Apakah Anda sudah makan?
Enggo, aku enggo man ndai!
Sudah, saya sudah makan tadi!
Ndigan kéna mulih?
Kapan kalian pulang(kembali)?
Ula kata-kataken!
Jangan bilang-bilang.
Bujur melala, melala bujur!
Trima kasih banyak!
Kirim salam.
Kirim salam.
Ngena atéku kéna(Kam)!
Aku cinta kepadamu!
Ėnda sada lagu man bandu.
Ini satu lagu buatmu.
Kekelengen situhuna.
Kasih sayang yang sesungguhnya(yang utama).
Kiniteken Pemena em kiniteken bas kalak Karo.
Agama Pemena adalah agama dalam masyarakat Karo.
Kekelengen nandé ém simbelinna.
Kasih ibu yang terbesar.
Dibata Sinjagai.
Tuhan yang menjaga.
B’reken pasu-pasuNdu.
B’rilah anugrah-Mu.
Pasu-pasu ni Dibata.
Berkat Tuhan(Berkat dari Tuhan).
Dibata Simasu-masu.
Tuhan yang memberkati.