by: Bastanta P. Sembiring
Gregorius S. Meliala. Itulah namaku, keren-kan? He-he-he. Aku seorang mahasiswa di salah satu universitas negeri di kota Medan, hingga karena sesuatu hal aku harus angkat kaki dari kampus. Kepada kedua orang tuaku, aku selalu beralasan kalau otakku tidak sanggup mengikuti setiap mata kuliah di kampus. Itulah alasan yang selalu aku lontarkan jika mereka bertanya mengapa aku sampai keluar dari kampus. Mereka tidak pernah percaya dengan alasanku itu, akan tetapi sebagai orang tua yang baik, mereka menyarankanku untuk mengambil kuliah di lain tempat, atau setidaknya mengikuti pelatihan-pelatihan keterampilan untuk masa depanku nantinya. Cetus orang tuaku. Aku selalu mengelak dengan mengatakan itu tidak perlu, namun mereka dengan sabar terus memberikan dorongan kepadaku. Ya, itu wajar pikirku. Sebagai orang tua tentunya mereka tidak ingin anaknya nantinya susah dalam menjalani hidup. Hingga akhirnya aku bersedia mengikuti nasehat mereka dan melanjutkan kuliahku di salah satu perguruan tinggi swasta yang masih berada di sekitar kota Medan juga.
Tiga tahun setelah itu. Akhirnya selesai juga studi Strata Satu (S-1) ku, dan pada bulan November 2009 aku di wisuda dan berhak menggunakan gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd) di belakang namaku. Lega rasanya, satu keinginan orang tuaku sudah aku penuhi, dan sekarang babak baru dalam kisah hidupku akan segera dimulai. Pikirku! “Inilah Kisah yang Sesungguhnya.”